mY FiRst aRticle

Kamis, 19 November 2009

Berbusana yang serasi dan menarik akan memudahkan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu menyebabkan dia tidak canggung dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan dapat menimbulkan rasa percaya diri. Arti serasi menunjukan bahwa setiap bagian atau keseluruhan mempunyai hubungan yang seimbang satu sama lain. Denagn demikian berbusana serasi berarti apa yang dipakai pada suatu penampilan yang terdiri atas busana, pelengkap busana, dan tata rias diri mempunyai hubungan yang seimbang.
Namun pada kesempatan kali ini saya akan membahas terlebih dahulu "Keserasian Warna Kulit dan Warna Pakaian".

Keserasian Warna Kulit dan Warna Pakaian

Dalam menyelaraskan warna kulit (secara keseluruhan) dengan warna pakaian, ada 3 cara yang ditempuh oleh para ahli :
A. Keselarasan yang didapat dengan pengulangan (repetition)
Yang dimaksud dengan teknik pengulangan yaitu apabila mengambil warna yang dominan dari kulit seseorang. Hubungan warna dipakai dalam 1 corak warna (monogromatic).
Misalnya, seorang yang kulitnya coklat (panas) mengambil kebaya panjang dengan warmna yang sama coklat, juga sering kjali ada baiknya jika orang itu merasa warna coklat akan menambah baik cahaya kulitnya yang coklat.
Tetapi cara yang seperti ini untuk warna kulit yang lain belum tentu baik dan serasi misalnya, seseorang yang mempunyai kulit yang dingin (kekuning-kuningan) mengambil pakaian dengan warna yang sama, mungkin hasilnya kurang baik, karena tidak memberi cahaya pada muka.
Jadi untuk kulit yang temperaturnya panas cara ini ada baiknya, sebaliknya untuk kulit yang temperatur dingin terasa kurang baik. Untuk mengatasi hal ini jika mengallami teknik pengulangan value dari warna haruslah mendapatkan perhatian mulai dari tingkat teerang, sedang dan gelap. Corak yang sama denagn value kulit mungkit baik untuk orang yang kulitnya panas, tapi tidak untuk orang yang kulitnya dingin. Untuk orang yang berkulit dingin memilih warna dengan value yang sedang dan gelap akan lebih baik.

B. Keselarasan yang didapat dengan persamaan (semilarity)
Yang dimaksud dengan teknik persamaan adalah apabila mengambil warna pakaian, mengambil warna dominan dari kulit seseorang tetapi dapat dalam hubungan beberapa corak warna yang berdekatan dalam lingkaran warna (analoguos).
Jadi dalam teknik persamaan, seseorang akan lebih leluasa memilih warna pakaian yang sesuai dengan keinginannya.
Misalnya, seseorang yang mempunyai kulit yang panas (merah tembaga) dapat mengambil warna yang panas seperti jingga, kuning jinggga.
Demikian juga seseorang yang mempunyai warna kulit yang dingin (putih0 dapat mengambil warna biru, biru violet, dan violet.

C. Keselarasan yang didapat dengn perlawanan (contrast)
Yang dimaksud denagn teknik berlawanan ialah apabila mengambil warna pakaian, mengambil warna ynag berlawanan denagn warna kulit. Hubungan warna pakaian dan warna kulit diambil secara berlawanan (complementary).
Mengambil warna kulit dengan teknik berlawanan bertujuan :
-Untuk mengurangi /manambah efek warna dari kulit, misalnya untuk seorang yang mempunyai kulit merah tembaga / coklat (panas) untuk mengurangi kesan dari panasnya warna kulit dapat mengambil warna dingin seperti hijau, biru, hijau kebiruan.
Dengan contoh ini orang akan mudah mendapat kesimpulan bahwa warna (value) yang terang dan sedang baik untuk orang yang kulitnya gelap. Warna (value) yang sedang dan gelap baik untuk orang yang kulitnya terang.
-Untuk memberi tekanan yang tertentu pada muka, misalnya seorang yang mempunyai kulit yang dingin hendak memberi tekanan pada wajah yang cantik, mengambil warna-warna panas yang berlawanan dengan kulit yang dekat dengan muka, umpama kerah-kerah, dasi-dasi. demikian juga dapat sebaliknyauntuk orang-orang yang mempunyai kulit yang panas.

Mengambil dua warna untuk memberi tekanan yang harus diperhatikan adalah bahwa sebagian besar dari luas haruslah dari warna-warna yang suram dan sebagian kecil dari warna yng bercahaya.
Untuk mencapai keselarasan dalam hubungan warna untuk sebagian tekanan, haruslah ada hubungan yang menyenangkan antara blus, kerah, dan topi, atau antara kain, kebaya dan selendang.